adsense

Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Alfath Muhammad Farhan, rupanya sempat menelepon orangtuanya sebelum mengikuti tes lari yang menewaskannya. Alfath menghubungi keluarganya untuk memberitahukan kondisi kesehatannya saat itu.

Mahasiswa berusia 18 tahun itu ternyata mengaku pada orangtuanya bahwa kondisinya saat itu kurang fit. Bahkan, ia sempat meminta ijin untuk meminum minuman berenergi. Namun orangtuanya tak mengizinkan Alfath untuk melakukannya.

Memang sempat beredar kabar bahwa Alfath meminum minuman berenergi sebelum melakukan tes lari. Tapi teman-teman mengaku tak menyaksikan Alfath minum minuman berenergi.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Bermawi Priyatna mengungkapkan pihaknya akan meminta rekam medis Alfath ke Rumah Sakit Santo Borromeus. Hal ini dilakukan agar penyebab kematian Alfath bisa diketahui dengan jelas. "Kami akan menulis surat resmi ke rumah sakit untuk mendapatkan rekam medis," ujar Bermawi.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Alfath tiba-tiba ambruk saat menjalani tes lari di lapangan Sarana Olahraga Ganesha (Saraga) ITB, pada Kamis (11/3/2016). Menurut keterangan temannya, Alfath sempat mengalami kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (11/3/2016).

Posting Komentar

 
Dunia pengetahuan © 2013. All Rights Reserved. Shared by sosothemes
Top